Kekurangan Tata Ruang Kantor Terbuka yang Perlu Dipertimbangkan

Tata ruang kantor terbuka atau open office saat ini menjadi favorit banyak orang di era kerja modern. Konsepnya fleksibel, dan mampu mendorong kolaborasi antarkaryawan. Dengan menghilangkan sekat permanen, konsep ini menyatukan banyak pekerja dalam satu area luas. Meskipun memiliki sejumlah kelebihan, tata ruang kantor terbuka juga menyimpan berbagai kekurangan, terutama sebelum menerapkannya secara menyeluruh. Tanpa perencanaan yang matang, kekurangan ini justru dapat berdampak pada produktivitas, kenyamanan, dan kesehatan karyawan.

Tingkat Kebisingan yang Sulit Terkendalikan

Salah satu kekukangan tata Ruang Kantor terbuka paling nyata dari tata ruang kantor terbuka adalah tingginya tingkat kebisingan. Percakapan antarpegawai, panggilan telepon, suara keyboard, hingga aktivitas lalu lalang dapat bercampur menjadi suara latar yang konstan. Kondisi ini sering kali mengganggu konsentrasi, terutama bagi karyawan yang membutuhkan fokus tinggi untuk pekerjaan analitis, penulisan, atau pengolahan data. Dalam jangka panjang, paparan kebisingan yang terus-menerus dapat menurunkan kualitas kerja dan meningkatkan rasa lelah secara mental.

Minimnya Privasi bagi Karyawan

Kantor terbuka cenderung mengorbankan privasi demi keterbukaan ruang. Karyawan menjadi lebih mudah terlihat dan terdengar oleh rekan kerja lain, baik saat bekerja maupun saat berdiskusi. Hal ini dapat membuat sebagian orang merasa tidak nyaman, terutama ketika harus menangani pekerjaan bersifat rahasia, menerima panggilan penting, atau sekadar membutuhkan ruang pribadi untuk berpikir. Kurangnya privasi juga dapat menimbulkan tekanan psikologis karena karyawan merasa terus dalam pengawasan.

Penurunan Konsentrasi dan Fokus Kerja

Lingkungan kerja yang terbuka sering kali penuh dengan distraksi visual dan auditori. Gerakan orang di sekitar, percakapan yang tidak relevan, hingga notifikasi dari rekan kerja dapat memecah perhatian. Akibatnya, karyawan membutuhkan waktu lebih lama untuk menyelesaikan tugas karena sering kehilangan fokus. Kondisi ini dikenal sebagai context switching, di mana otak harus berulang kali menyesuaikan diri dari satu gangguan ke pekerjaan utama, sehingga efisiensi kerja menurun.

Baca Juga: Kelebihan Tata Ruang Kantor Terbuka untuk Lingkungan Kerja Modern

Tidak Cocok untuk Semua Jenis Pekerjaan

Tata ruang kantor terbuka tidak selalu sesuai untuk semua bidang atau karakter pekerjaan. Pekerjaan yang menuntut konsentrasi tinggi, ketelitian, atau kerahasiaan data biasanya membutuhkan ruang yang lebih tenang dan tertutup. Jika memaksakan berada dalam lingkungan terbuka, hasil kerja bisa kurang optimal. Selain itu, perbedaan gaya kerja antarindividu juga berpengaruh.  Ada karyawan yang justru bekerja lebih baik dalam suasana hening dan minim interaksi.

Potensi Stres dan Kelelahan Mental

Paparan suara, interaksi sosial yang intens, dan kurangnya ruang pribadi dapat memicu stres pada sebagian karyawan. Lingkungan kantor terbuka menuntut individu untuk terus menyesuaikan diri dengan kondisi sekitar, yang dalam jangka panjang dapat menyebabkan kelelahan mental. Beberapa karyawan mungkin merasa sulit untuk beristirahat sejenak atau menenangkan diri di tengah suasana yang selalu ramai, sehingga keseimbangan kerja dan kenyamanan psikologis terganggu.

Risiko Penyebaran Penyakit Lebih Tinggi

Karena banyak orang bekerja dalam satu ruang tanpa sekat, tata ruang kantor terbuka memiliki risiko lebih besar dalam penyebaran penyakit. Virus atau bakteri dapat menyebar dengan mudah melalui udara, permukaan meja, atau peralatan kerja bersama. Hal ini menjadi perhatian khusus, terutama setelah meningkatnya kesadaran akan kesehatan dan kebersihan di lingkungan kerja. Jika tidak terimbangi dengan sistem ventilasi yang baik dan kebiasaan higienis, kantor terbuka dapat berdampak negatif pada kesehatan karyawan.

Tantangan dalam Pengaturan Suhu dan Kenyamanan

Dalam ruang terbuka yang ada banyak orang di dalamnya, pengaturan suhu dan kenyamanan sering menjadi masalah. Setiap individu memiliki preferensi suhu yang berbeda, sehingga sulit menemukan pengaturan yang ideal untuk semua orang. Akibatnya, sebagian karyawan merasa terlalu dingin atau terlalu panas, yang pada akhirnya memengaruhi kenyamanan dan konsentrasi kerja.

Oleh karena itu, sebelum memilih konsep kantor terbuka, perusahaan perlu mempertimbangkan karakter pekerjaan, kebutuhan karyawan, serta solusi pendukung seperti ruang fokus, area private, dan pengelolaan akustik. Dengan perencanaan yang tepat, dampak negatif dari tata ruang kantor terbuka dapat anda minimalkan.

CV Cahaya Mustika

“Solusi Kebutuhan Kantor Anda”

Jl. MT Haryono, Ruko Istana Dinoyo B11

Kota Malang

TELP 0823-3766-4403