Alergi debu, khususnya yang disebabkan oleh tungau debu rumah (house dust mites/HDM), merupakan pemicu umum berbagai gangguan pernapasan dan alergi seperti rhinitis alergi dan asma. Salah satu solusi yang banyak orang gunakan untuk mengatasi alergi ini adalah penggunaan air purifier atau pembersih udara. Namun, seberapa efektifkah air purifier dalam mengurangi alergen debu dan memperbaiki kondisi kesehatan penderita alergi? Apakah ada hasil penelitian dan studi ilmiah yang dapat membuktikan itu?
Bukti Ilmiah tentang Efektivitas Air Purifier
Air purifier berfungsi dengan cara menyaring partikel-partikel kecil di udara. Ini termasuk debu halus, tungau debu, dan alergen lain yang dapat memicu reaksi alergi. Teknologi filter HEPA (High Efficiency Particulate Air) dalam air purifier terbukti sangat efektif menyaring partikel berukuran mikro, sehingga dapat menurunkan konsentrasi alergen di udara dalam ruangan.
Berbagai penelitian klinis dan laboratorium telah menilai efektivitas air purifier bagi penderita alergi debu. Salah satu studi dari Asia Pacific Journal of Allergy and Immunology menemukan bahwa penggunaan air purifier dengan filter HEPA secara signifikan menurunkan konsentrasi alergen tungau debu dalam debu yang menempel di tempat tidur dan udara ruangan. Penurunan ini terkait dengan berkurangnya gejala alergi seperti bersin dan hidung tersumbat pada pasien rhinitis alergi yang menjalani terapi menggunakan air purifier selama beberapa waktu.

Studi lain yang dilakukan di Amerika Serikat menguji kemampuan air purifier dalam menyaring partikel debu halus di udara. Hasilnya menunjukkan filter mampu mengurangi jumlah partikel debu hingga hampir 99% dalam 20 menit penggunaan alat. Penurunan partikel debu ini sangat relevan bagi penderita alergi karena partikel halus ini sering membawa alergen seperti debu rumah dan serbuk sari yang memicu reaksi alergi.
Baca Juga: Tanya Jawab Terkait Sharp Air Purifier
Dampak pada Kualitas Hidup Penderita Alergi
Penelitian klinis menegaskan bahwa pengurangan alergen debu di udara melalui penggunaan air purifier tidak hanya mengurangi konsentrasi alergen tetapi juga meningkatkan kualitas hidup pasien. Contohnya, sebuah penelitian di tahun 2021 dengan 38 peserta penderita asma alergi. Ini menunjukkan bahwa penggunaan HEPA air purifier selama enam bulan memperbaiki skor kontrol asma dan menurunkan kebutuhan akan obat-obatan adjuvan. Penelitian lain melaporkan penurunan signifikan dalam gejala rhinitis alergi, termasuk hidung tersumbat dan mata berair. Selain itu juga meningkatkan kualitas tidur para pengguna air purifier aktif ketimbang kelompok kontrol yang menggunakan perangkat palsu.
Batasan dan Pertimbangan
Meskipun air purifier sangat efektif mengurangi alergen di udara, mereka kurang berpengaruh terhadap alergen yang sudah mengendap dan menempel di permukaan, seperti karpet atau perabotan. Hal ini berarti penggunaan air purifier harus dengan dukungan lain seperti pembersihan rutin rumah untuk memaksimalkan pengurangan alergen. Selain itu, variasi teknologi dan kualitas filter akan menentukan seberapa besar pengaruhnya terhadap gejala alergi.
Dengan demikian, air purifier dengan filter HEPA terbukti secara ilmiah efektif mengurangi konsentrasi alergen debu di udara. Ini juga dapat membantu meringankan gejala alergi debu serta meningkatkan kualitas hidup penderita. Namun, efektivitasnya paling optimal bila memadukannya dengan langkah pembersihan rutin agar alergen yang menempel tidak terus mengontaminasi udara rumah. Jika Anda atau keluarga mengalami alergi debu, dengan menggunakan air purifier yang sesuai bisa menjadi bagian penting dari strategi pengendalian alergi yang efektif.
“Solusi Kebutuhan Kantor Anda”
Jl. MT Haryono, Ruko Istana Dinoyo B11
Kota Malang
TELP 0823-3766-4403


