Poin-Poin Penting Meletakkan Air Purifier di Kamar

Air purifier semakin menjadi perangkat wajib di banyak rumah, terutama bagi mereka yang ingin menjaga kualitas udara tetap sehat. Namun, tidak sedikit orang yang membeli air purifier tetapi meletakkannya secara asal, sehingga manfaatnya tidak terasa optimal. Penempatan air purifier di kamar memiliki peran besar dalam menentukan seberapa efektif alat ini menyaring polusi, debu halus, alergen, maupun bau tidak sedap. Jika anda memiliki air purifier kamar, coba cek, apakah peletakannya sudah sesuai dengan poin-poin penting di bawah ini. Dengan memperhatikan poin-poin ini, anda bisa mendapatkan bisa maksimal dari perangkat tersebut:

1. Tempatkan di Area dengan Sirkulasi Udara Baik

Air purifier membutuhkan udara masuk dan keluar dengan lancar. Ketika alat berada di tempat yang memiliki sirkulasi udara baik, misalnya dekat pintu atau area yang tidak tertutup furniture, alat dapat bekerja menyaring udara lebih efektif. Perangkat ini menarik udara dari sekitarnya, sehingga jika jalurnya terhambat, proses filtrasi juga berkurang.

Banyak orang tanpa sadar meletakkannya terlalu dekat dinding atau sudut yang sempit, padahal itu membuat aliran udara semakin terbatas. Pastikan ada ruang kosong setidaknya 20–30 cm di sekeliling perangkat agar udara dapat bergerak dengan leluasa.

2. Hindari Penempatan di Bawah Meja atau Belakang Furnitur

Kamar yang penuh furniture sering membuat orang tergoda menyembunyikan air purifier agar tidak mengganggu estetika ruangan. Namun penempatan seperti di bawah meja, di balik lemari, atau di belakang tirai justru membuat alat ini kehilangan kemampuan menyaring udara secara maksimal.

Filter bekerja berdasarkan pergerakan udara. Ketika airflow terblokir oleh perabot, udara kotor tidak dapat mencapai perangkat dengan baik. Selain itu, komponen internal air purifier dapat bekerja lebih keras sehingga memperpendek usia motor dan filter.

Baca Juga: Serba-Serbi Air Purifier Krisbow

3. Letakkan di Dekat Sumber Polusi dalam Kamar

Jika di kamar Anda terdapat sumber polusi tertentu, misalnya area tempat Anda menyimpan pakaian yang mudah berdebu, hewan peliharaan sering tidur, atau Anda menggunakan kosmetik dan parfum, maka meletakkan air purifier sedikit lebih dekat ke area tersebut bisa memberi dampak lebih besar.

Air purifier akan menangkap partikel yang lebih tinggi konsentrasinya pada area tersebut, sehingga udara bersih lebih cepat menyebar ke seluruh kamar. Namun tetap pastikan alat tidak terlalu menempel pada barang apapun.

4. Posisi Tidak Terlalu Dekat dengan Kepala Saat Tidur

Meskipun aman untuk penggunaan sepanjang malam, namun menempatkan air purifier terlalu dekat dengan kepala saat tidur tidak direkomendasikan. Alasan utamanya adalah kenyamanan. Angin langsung dari air purifier mungkin terasa mengganggu, terlebih jika Anda sensitif terhadap suara atau aliran udara.

Meletakkannya 2–3 meter dari tempat tidur adalah jarak ideal. Cukup jauh agar tidak mengganggu, tetapi tetap efektif menjaga kualitas udara selama Anda beristirahat.

5. Jauhkan dari Barang Elektronik Berdaya Besar

Barang elektronik seperti televisi, komputer, atau speaker besar dapat menghasilkan panas serta interferensi tertentu yang bisa mempengaruhi sensor kualitas udara pada beberapa model air purifier. Selain itu, menempatkan air purifier dekat sumber panas dapat membuat alat bekerja lebih keras karena sensor mengira kualitas udara menurun.

Akan lebih baik bila air purifier berada di area yang tidak terlalu penuh perangkat elektronik, sehingga performanya tetap akurat dan stabil.

6. Posisikan di Area yang Sedikit Terangkat (Jika Desainnya Mendukung)

Beberapa air purifier dapat bekerja lebih efektif jika anda meletakannya sedikit lebih tinggi, misalnya di atas meja kecil atau rak rendah. Hal ini berguna terutama untuk ruangan yang memiliki banyak debu di level pertengahan, seperti partikel dari kasur atau pakaian yang sering bergerak.

Namun, tidak semua air purifier cocok ada di posisi tinggi. Jika desainnya menghisap udara dari bagian bawah, maka tetap lebih baik meletakkannya di lantai. Membaca panduan produk tetap menjadi langkah aman sebelum memilih posisi.

7. Pastikan Tidak Ada Halangan pada Jalur Udara Keluar

Bagian depan atau atas air purifier biasanya merupakan tempat keluarnya udara bersih. Jika bagian ini tertutup oleh barang, tembok, atau tirai, udara bersih tidak dapat tersebar merata ke seluruh kamar. Akibatnya, meskipun alat bekerja, hasilnya tidak terasa menyeluruh. Usahakan jalur keluaran udara menghadap ruangan yang luas sehingga distribusi udara bersih lebih merata.

8. Tidak Terlalu Dekat Jendela Terbuka

Walaupun banyak anggapan bahwa menaruh air purifier di dekat jendela akan membantu menyaring polusi dari luar, kenyataannya justru sebaliknya. Ketika jendela terbuka lebar, polusi dari luar terus masuk dengan volume yang besar sehingga air purifier bekerja tidak seimbang.

Jika ingin membuka jendela, sebaiknya matikan air purifier sementara. Namun untuk penggunaan malam hari ketika jendela biasanya tertutup, menempatkan air purifier agak jauh dari jendela adalah pilihan terbaik.

Poin- poin di atas membahas bagaimana setiap posisi memiliki pengaruh terhadap efektivitas alat dalam menyaring udara. Dengan memahami cara kerja perangkat ini serta karakter ruangan Anda, Anda bisa mendapatkan manfaat maksimal. Udara menjadi lebih bersih, tidur lebih nyenyak, dan kesehatan pernapasan lebih terjaga.

CV Cahaya Mustika

“Solusi Kebutuhan Kantor Anda”

Jl. MT Haryono, Ruko Istana Dinoyo B11

Kota Malang

TELP 0823-3766-4403