Mengulik Cara Kerja Sistem Brankas Anti Bongkar

Brankas modern tidak hanya berfungsi sebagai tempat penyimpanan barang berharga. Tetapi juga sebagai perangkat keamanan dengan teknologi khusus untuk menghadapi berbagai upaya perusakan.

Banyak brankas yang sudah memiliki sistem anti bongkar untuk menambah tingkat keamanan dari perangkat. Sistem ini menjadi garda terdepan dalam mencegah tindakan pencurian yang menggunakan metode kekerasan. Misalnya pembongkaran fisik, pengeboran, hingga upaya membuka paksa dengan alat berat.

Untuk memahami sejauh mana perlindungan yang bisa anda dapatkan dari sebuah brankas, mari kita ulik bagaimana sistem anti bongkar ini bekerja dan elemen apa saja yang membuatnya begitu sulit ditaklukkan.

Struktur Material Tahan Serangan

Prinsip utama dari sistem anti bongkar terletak pada kualitas dan susunan material pembentuk brankas. Produsen brankas menggunakan lapisan baja tebal yang dipadukan dengan bahan campuran lain. Baik itu beton khusus, chromium, atau mangan yang terkenal sangat kuat menahan gesekan dan panas dari alat bor. Material-material ini tersusun berlapis sehingga ketika satu lapisan berhasil ditembus, lapisan berikutnya tetap memberikan perlawanan tambahan. Kombinasi material berlapis inilah yang membuat proses pengeboran menjadi sangat memakan waktu. Pada akhirnya, percobaan sering kali tidak berhasil sebelum alarm atau sistem keamanan lainnya aktif.

Selain itu, bentuk dan rancangan panel dalam brankas biasanya tidak lurus. Banyak model menggunakan konstruksi berlekuk atau berongga yang membuat bor tidak bisa menembus secara linear. Hal ini adalah strategi yang sangat efektif karena sebagian besar metode pembongkaran mengandalkan titik tembus yang lurus dan konsisten.

Baca Juga: Fakta Unik Brankas Penyimpanan Uang

Mekanisme Penguncian yang Bereaksi terhadap Guncangan

Salah satu inovasi penting pada brankas anti bongkar adalah penggunaan relocker, yaitu mekanisme pengunci tambahan yang akan aktif otomatis ketika brankas mengalami guncangan keras, benturan, atau pembongkaran yang mencurigakan. Cara kerjanya adalah dengan memasang pegas atau sistem mekanik yang terhubung langsung dengan panel pintu. Ketika sensor mekanis mendeteksi getaran berlebihan, relocker akan melepaskan batang pengunci tambahan ke dalam sisi dinding brankas sehingga pintu terkunci lebih dalam dan tidak dapat terbuka meskipun pencuri berhasil merusak kunci utama.

Pembuatan Relocker juga sering dalam berbagai bentuk, baik mekanis maupun berbasis peledak ringan yang tidak berbahaya. Peledak mini ini tidak bertujuan untuk merusak brankas, tetapi untuk menggerakkan batang pengunci secara cepat ketika terjadi upaya retakan atau pengeboran pada bagian pintu. Keberadaan relocker adalah salah satu alasan mengapa brankas tetap terkunci meskipun pelaku berhasil merusak bagian engsel atau kuncinya.

Desain Engsel dan Pintu yang Sulit Dirusak

Banyak orang mengira bahwa menghancurkan engsel akan membuat pintu brankas bisa terlepas dengan mudah, namun brankas anti bongkar tidak bekerja sesederhana itu. Sebagian besar brankas berkualitas menggunakan engsel yang dipasang secara internal sehingga tidak terlihat dari luar. Bahkan jika engselnya rusak, pintu tetap tidak akan terbuka karena sistem penguncian tidak bergantung pada engsel, melainkan pada batang pengunci yang tertanam pada sisi-sisi pintu.

Pintu brankas anti bongkar biasanya terbuat lebih tebal dari dinding samping. Tebalnya pintu tidak hanya berfungsi sebagai pelindung, tetapi juga sebagai tempat integrasi berbagai mekanisme pengunci. Ketika ada upaya membuka paksa menggunakan linggis, palu, atau pemotong logam, pintu dengan cepat menahan gaya benturan dan meredam efeknya sehingga dapat meminimalisir kerusakan.

Sistem Alarm dan Notifikasi Otomatis

Beberapa brankas tingkat tinggi juga sudah lengkap dengan sistem alarm internal yang terpasang pada bagian dinding dan pintunya. Alarm ini tidak hanya aktif ketika brankas dibuka paksa, tetapi juga ketika mendeteksi perubahan suhu ekstrem akibat alat pemotong panas, atau getaran intens yang mencurigakan. Ketika sensor mendeteksi aktivitas yang tidak normal, alarm akan berbunyi keras untuk memperingatkan pemilik dan mengusir pelaku. Pada model yang lebih canggih, sistem alarm dapat tersambung ke aplikasi ponsel atau jaringan keamanan sehingga pemilik mendapatkan notifikasi real-time meskipun sedang tidak berada di lokasi.

Rekayasa Bentuk yang Memperumit Akses Ilegal

Selain kekuatan material dan teknologi mekanis, bentuk brankas itu sendiri juga dapat mempersulit pembongkaran. Banyak brankas modern memiliki sudut-sudut membulat yang membuat alat penghancur seperti linggis tidak bisa mendapatkan titik tumpu yang stabil. Begitu pula dengan struktur dinding yang lebih padat di area tertentu untuk menahan gaya dorongan atau tekanan langsung.

Beberapa produsen juga menambahkan desain tersembunyi seperti panel anti-bor internal atau rongga yang berfungsi sebagai penghambat gergaji besi. Estetika memang bukan tujuan utamanya, tetapi bentuk yang rumit dan tidak beraturan dapat membuat pelaku menyia-nyiakan waktu ketika mencoba mencari titik lemah brankas.

Dari semua penjelasan di atas, dapat anda pahami jika sistem brankas anti bongkar merupakan hasil integrasi antara kekuatan material, kecerdasan mekanis, dan teknologi pendeteksi ancaman. Inilah sebabnya mengapa brankas yang berkualitas harganya tidak main-main. Meskipun begitu ini tetap menjadi pilihan utama untuk penyimpanan aset penting, baik untuk rumah, kantor, maupun bisnis yang membutuhkan keamanan tingkat tinggi.

CV Cahaya Mustika

“Solusi Kebutuhan Kantor Anda”

Jl. MT Haryono, Ruko Istana Dinoyo B11

Kota Malang

TELP 0823-3766-4403