Dalam kehidupan modern, terutama di daerah perkotaan yang kualitas udaranya semakin menurun, kebutuhan akan perangkat yang dapat meningkatkan kualitas udara di dalam ruangan semakin meningkat. Dua alat ini, air purifier dan humidifier, sama-sama berhubungan dengan udara sehingga banyak orang mengira bahwa keduanya adalah sama. Namun sebenarnya fungsi dan cara kerja dari kedua alat ini sangat berbeda. Jadi, apa sih bedanya Air Purifier dan Humidifier? Berikut penjelasan dari berbagai aspek:
Fungsi Utama
Perbedaan paling mendasar terletak pada fungsi utama kedua perangkat tersebut. Air purifier adalah alat yang berfungsi untuk membersihkan udara dari berbagai polutan, seperti debu, asap, serbuk sari, bulu hewan, hingga bakteri dan virus tertentu. Dengan sistem filtrasi yang canggih, biasanya menggunakan filter HEPA atau karbon aktif, air purifier mampu menyaring partikel halus yang tidak terlihat oleh mata sehingga udara yang terhirup menjadi lebih sehat.
Sementara itu, humidifier berfungsi untuk menambah kelembapan udara di dalam ruangan. Alat ini tidak berfokus pada kebersihan udara, melainkan pada kadar kelembapan. Humidifier sangat bermanfaat ketika udara di dalam ruangan terasa kering, misalnya saat menggunakan pendingin udara (AC) terlalu lama atau pada musim kemarau. Udara yang terlalu kering dapat menyebabkan kulit pecah-pecah, tenggorokan kering, iritasi saluran pernapasan, hingga membuat perabot kayu cepat retak. Dengan menambahkan uap air ke udara, humidifier menjaga kelembapan tetap seimbang.
Baca Juga: Rekomendasi Air Purifier untuk Bayi yang Aman dan Efektif
Cara Kerja
Air purifier bekerja dengan menghisap udara sekitar, kemudian menyaringnya melalui filter yang tersedia, lalu mengeluarkan kembali udara tersebut dengan lebih bersih. Beberapa model juga sudah lengkap dengan teknologi tambahan seperti ionizer atau lampu UV-C untuk membunuh mikroorganisme.
Sedangkan humidifier bekerja dengan cara mengubah air menjadi uap lalu menyebarkannya ke udara. Ada beberapa jenis humidifier, seperti tipe ultrasonik yang menghasilkan uap halus melalui getaran, tipe evaporative yang menggunakan kipas untuk menguapkan air, dan tipe steam yang memanaskan air hingga menjadi uap. Semuanya bertujuan untuk meningkatkan kadar kelembapan udara di ruangan.
Manfaat Utama
Air purifier memberikan manfaat besar bagi penderita alergi, asma, atau orang yang sensitif terhadap debu dan polutan. Dengan udara yang lebih bersih, risiko terkena penyakit pernapasan juga bisa berkurang. Alat ini lebih tepat untuk di daerah perkotaan yang penuh polusi, atau di rumah dengan hewan peliharaan yang bulunya mudah beterbangan.
Sebaliknya, humidifier bermanfaat bagi mereka yang tinggal di daerah dengan udara kering atau sering menggunakan AC. Dengan kelembapan yang cukup, kulit tetap terhidrasi, kualitas tidur lebih baik, dan iritasi pernapasan bisa berkurang. Humidifier juga membantu menjaga kondisi ruangan agar tidak terlalu kering sehingga tanaman hias, perabot kayu, maupun instrumen musik seperti gitar tidak cepat rusak.
Risiko Penggunaan
Meskipun bermanfaat, kedua alat ini juga memiliki risiko bila penggunaannya tidak benar atau sesuai. Air purifier yang jarang dibersihkan filternya justru bisa menjadi sarang kotoran dan menyebarkan polutan kembali ke udara. Sedangkan humidifier yang jarang diganti airnya juga bisa menimbulkan pertumbuhan jamur atau bakteri, yang berpotensi membahayakan kesehatan.
Jadi secara sederhana, perbedaan dari dua alat ini adalah air purifier berfungsi membersihkan udara dari polutan, sedangkan humidifier menambah kelembapan udara. Keduanya tidak saling menggantikan, melainkan bisa saling melengkapi. Dalam beberapa kasus, orang bahkan menggunakan keduanya sekaligus untuk memastikan udara di rumah tetap bersih sekaligus lembap. Dengan memahami perbedaan ini, Anda bisa lebih bijak memilih perangkat yang sesuai dengan kebutuhan kesehatan dan kenyamanan di rumah.
“Solusi Kebutuhan Kantor Anda”
Jl. MT Haryono, Ruko Istana Dinoyo B11
Kota Malang
TELP 0823-3766-4403
